Jakarta, ERANASIONAL.COM – Hingga kini hasil perhitungan manual KPU, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memperoleh 2.402.639 suara atau 3,13 persen.

Perolehan suara PSI tersebut hasil dari perhitungan KPU Sabtu 2 Maret 2024 pukul 19.00 WIB.

Data yang masuk di 541.475 TPS dari 823.236 TPS atau 65.77 persen.

Secara persentase perolehan suara PSI naik signifikan dalam enam hari terkahir.

Hasil real count KPU Senin 26 Februari 2024 pukul 06.00 WIB di 530.776 TPS, PSI mendapatkan 2.001.493 suara atau 2,68 persen.

Kemudian Sabtu 2 Maret 2024, pukul 13.00 WIB menunjukkan PSI sudah mendulang 2.399.469 suara atau 3,13 persen.

Data terakhir pukul 19.00 WIB PSI memperoleh 2.402.639 suara.

Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menilai wajar adanya penambahan suara saat KPU melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024.

Grace juga mengingatkan semua pihak agar tidak tendensius dalam menyikapi penambahan suara untuk PSI.

“Penambahan termasuk pengurangan suara selama proses rekapitulasi adalah hal wajar. Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut,” ujar Grace dalam siaran resmi PSI di Jakarta, Sabtu, dikutip dari Antara.

Grace menambahkan berbagai kemungkinan masih dapat terjadi selama KPU masih merekapitulasi suara para pemilih dalam Pemilu 2024.

Ia juga optimistis PSI bisa lolos ke Senayan dan hanya membutuhkan kurang dari satu persen suara, untuk dapat mencapai ambang batas parlemen atau parliamentary threshold di 4 persen.

Jika berhasil mencapai ambang batas, maka untuk pertama kalinya, PSI dapat menduduki kursi DPR RI di Senayan.

“Saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi, PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat,” ujar Grace.

Adapun lima besar partai hasil dari perhitungan KPU Sabtu (2/3/2024) pukul 19.00 WIB dengan data yang masuk di 541.475 TPS dari 823.236 TPS atau 65.77 persen, yakni PDI Perjuangan dengan perolehan 12.588.309 atau 16,4 persen.

Disusul Partai Golkar 11.561.403 suara atau 15,04 persen. Partai Gerindra 10.212.934 suara atau 13.31 persen.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 8.866.407 atau 11,55 persen dan Partai NasDem 7.233.342 suara atau 9,42 persen. (*)