Jakarta, ERANASIONAL.COM – Penderita gastroesophageal reflux disease (GERD) memang akan merasakan ketidaknyamanan ketika berpuasa. Ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh penyakit ini menjadi berkali lipat, karena tidak dapat diatasi dengan makan ataupun minum.

Lantas, bagaimana penderita GERD bisa lancar berpuasa tanpa khawatir kondisinya akan kambuh?

GERD atau penyakit refluks asam lambung adalah gangguan pencernaan di mana cairan asam lambung ‘naik’ dari lambung ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan bagian dalam saluran pencernaan tersebut.

“Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di mulut (regurgitasi asam) dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati (heartburn). Selain itu, penderita GERD juga kerap merasakan mual dan muntah, begah, nyeri dada, bahkan gangguan pernapasan,” kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah – Puri Indah Lianda Siregar, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu (16/3/2024).

Lianda menambahkan meski tidak mudah menjalaninya, pada dasarnya semua penderita GERD boleh berpuasa. Bahkan berpuasa justru bermanfaat untuk mengurangi keluhan GERD, salah satunya adalah karena pola makan menjadi teratur, yaitu hanya pada saat sahur dan berbuka.

Selain itu, asupan camilan-camilan tidak sehat, yang biasanya dikonsumsi pada siang hari, pun berkurang, sama halnya dengan terhentinya kebiasaan merokok saat berpuasa.

“Pada bulan Ramadan, umat Muslim juga dianjurkan untuk menjaga emosi dan mengendalikan diri, sehingga dapat mengelola stres lebih baik,” kata Lianda.

Berikut ini beberapa tips berpuasa untuk penderita GERD: