Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memastikan data pemilih yang ada di sirekap tetap aman, meski server berada di luar negeri.

Seperti diketahui, dalam pengelolaan server, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan Alibaba Cloud.

“Iya, semuanya aman. Tadi sudah dibahas di dalam (rapat) juga masukan dari Badan Intelijen Nasional (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Reserse Kriminal Polri dan Kemenkominfo,” kata Hadi di kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, seperti dilansir Antara, Selasa (19/3/2024).

Menko Polhukam, menurut dia, telah memiliki serangkaian rencana pengamanan data terkait jumlah suara di dalam Sirekap. Hadi juga memastikan data yang masuk ke dalam Sirekap tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Namun demikian, Hadi tidak menjelaskan secara rinci langkah pengamanan apa yang akan dilakukan Bareskrim, BSSN dan BIN itu.

“Ada kepala BSSN, melakukan pengamanan, pemantauan dari BIN. Semuanya sesuai rencana dan masih berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Sebelumnya, pakar telematika Roy Suryo menyarankan KPU membuka perjanjian dengan Alibaba Cloud untuk memastikan perlindungan data masyarakat oleh lembaga penyelenggara pemilu tersebut.

Hal itu disampaikan dalam sidang sengketa informasi dengan agenda mendengar keterangan saksi ahli pemohon di Komisi Informasi Pusat (KIP), Jakarta Pusat, Senin, untuk dua dari tiga register sengketa informasi yang diajukan organisasi Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) sebagai pemohon kepada KPU RI sebagai termohon.

“Dengan Alibaba, harus dibuka, perjanjiannya seperti apa. Dalam perjanjian itulah yang mau dilihat bisa terungkap sejauh mana hak dan kewajiban dari kedua belah pihak,” kata Roy, Senin (18/3/2024).