Jakarta, ERANASIONAL.COM – Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir hari ini, Senin 10 Juni 2024, terburuk di dunia.

Berdasarkan pantauan pada pukul 07.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 178 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.

Bahkan pada pukul 05.00 WIB pagi tadi, indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 180.

IQAir pun mengimbau kepada seluruh masyarakat yang berada di DKI Jakarta untuk mengikuti panduan di bawah ini:

Dengan kualitas udara tersebut, IQAir mengimbau masyarakat untuk:

menghindari aktivitas outdoor, tutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor kenakan masker di luar
nyalakan penyaring udara

Adapun kualitas udara terburuk kedua di dunia adalah Manama, Bahrain dengan indeks kualitas udara di angka 159.

Kemudian di urutan ketiga ada Beijing, China di angka 159.

Berikut peringkat kota dengan polusi udara tinggi (AQI) per Senin 10 Juni 2024 pagi:

Jakarta, Indonesia: 178
Manama, Bahrain: 159
Beijing, Cina: 159
Kinshasa, Kongo – Kinshasa: 154
Dhaka, Banglades: 147
Delhi, India: 129
Kampala, Uganda: 121
Lahore, Pakistan: 117
Kuwait City, Kuwait: 112
Baghdad, Iraq: 112.

Sementara Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta berbeda dengan yang disampaikan IQAir.

Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta justru merilis kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang.

Kata Dinas Lingkungan Hidup, kualitas udara tersebut berarti Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia dan hewan.

Namun berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika. []