Daripada ganti menteri lebih baik kembalikan tugas masing-masing kementerian sesuai tupoksinya.

“Kita tahu selama ini kan Menteri Investasi banyak merambah masuk dan bikin heboh bidang ESDM, seperti kasus pencabutan ribuan IUP (izin usaha pertambangan), pemberian prioritas konsesi tambang kepada ormas keagamaan, perpanjangan izin tambang PT Vale dan PT Freeport Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sejumlah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam waktu dekat.

“Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar,” kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sementara, Bahlil menepis isu rotasi dirinya yang akan menjabat sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif.

“Lagi banyak kerjaan di Kementerian Investasi saya,” kata Bahlil ditemui di kantornya di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara. []