Yogyakarta, ERANASIONAL.COM -Sumadi yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban perampokan. Namun apes, otak perampokan ini tak lain adalah kekasihnya sendiri yakni wanita berinisial L.
Sumadi bercerita, peristiwa itu terjadi pada Juni lalu. Awalnya dia dan L berencana berkencan ke kawasan Kaliurang. Namun sampai Jalan Kaliurang KM 20, sang pacar meminta berhenti.
“Dia minta berhenti di tengah sawah. Setelah itu dia turun mau telepon, teleponnya itu menjauh turun dari motor saya menjauh sekitar 5 meter,” kata Sumadi saat di Polda DIY, Selasa (10/9/2024).
Selang lima menit datanglah pria yang belakangan diketahui berinisial C. Sumadi awalnya mengira pria tersebut merupakan warga sekitar.
Namun, ternyata C menodongkan pisau dan meminta barang-barang milik Sumadi.
“Barang dua HP, STNK, SIM, KTP sama uang di dalam dompet, uangnya di dompet sekitar Rp 200 ribu, kalau yang di ATM sekitar Rp 2,8 juta,” ujarnya.
Usai kejadian Sumadi belum curiga jika otak perampokan ini adalah sang pacar. Dia mengaku mengenal L sejak enam bulan lalu, sesama ojol.
Sementara itu, C mengaku baru kenal satu minggu dengan L. Dia dimintai tolong oleh L dengan iming-iming Rp 1 juta.
“Saya diiming-imingi uang sebesar Rp 1 juta tapi kan enggak full cuma dikasih Rp 700 ribu, habis itu sudah,” katanya.
Kini C dan L terancam Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
Tinggalkan Balasan