Mereka akan dievakuasi dengan dua penerbangan dari Beirut ke Siprus.

“Apa yang ingin saya katakan kepada warga Australia yang ingin ikut dalam penerbangan ini, silakan ambil pilihan apa pun yang tersedia bagi Anda,” kata Wong kepada wartawan di Geelong, Australia dikutip dari Kompas TV.

“Jangan menunggu rute pilihan Anda,” tambahnya seperti dikutip dari The Associated Press.

Keputusan evakuasi warga Australia dan Jepang ini datang setelah situasi di Lebanon yang semakin panas.

Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan jumlah korban tewas akibat serangan terbaru di pusat kota Beirut kini menjadi 6 orang, Rabu 2 Oktober 2024.

Sedangkan tujuh orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Serangan udara itu menghantam pusat kota dekat distrik permukiman Bashoura.

Jumlah korban tewas yang tercatat sebelumnya adalah dua orang dengan 11 orang terluka.

Penduduk setempat melaporkan telah mencium bau seperti belerang setelah serangan itu.

Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon menuduh Israel telah menggunakan bom fosfor yang dilarang secara internasional dalam serangannya ke Lebanon.

Tuduhan ini bukan tak berdasar jika melihat rekam jejak serangan Israel di masa lalu.

Sebelumnya kelompok hak asasi manusia pernah menuduh Israel menggunakan peluru pembakar fosfor putih di kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan yang dilanda konflik. []