Jakarta, ERANASIONAL.COM – Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap menyegel pagar bambu di perairan Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Jenderal PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa 14 Januari 2025, menyebut pihaknya siap menyegel jika pagar itu tidak memiliki izin persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (PKKPRL).

“Jika tidak ada izin PKKPRL, pagar di laut akan di segel,” ujarnya.

Pihaknya juga berencana segera meninjau ke lapangan guna mengecek informasi pemagaran di wilayah perairan Bekasi itu.

Namun, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai adanya pemagaran di perairan Bekasi tersebut.

Sebelumnya diberitakan, ada pemagaran berbahan bambu di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pagar bambu misterius itu muncul di perairan pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Video keberadaan pagar bambu itu beredar di media sosial.

Video berdurasi 45 detik tersebut menunjukkan ribuan batang bambu yang terpancang secara rapi di dua sudut wilayah Tarumajaya.

Dalam video itu, terlihat deretan bambu yang menopang gundukan tanah membentuk garis panjang menyerupai tanggul, dengan hamparan perairan di tengahnya yang mirip sungai.

Seorang nelayan setempat, Tayum, menyebut struktur tersebut sudah ada sejak enam bulan belakangan.

“Iya, sudah enam bulan belakangan ini (keberadaan bambu misterius tersebut),” ujar Tayum mengutip Kompas, Selasa 14 Januari 2025.

Menurut Tayum, tanah di antara sekat bambu tersebut berasal dari tanah laut, yang proses pengerukannya dilakukan menggunakan tiga alat berat ekskavator sepanjang siang dan malam.

Tanah hasil pengerukan tersebut kemudian diuruk ke sela-sela dua sudut bambu yang terpancang, sehingga membentuk struktur menyerupai tanggul.

“Setelah sekian lama, akhirnya mereka merambah sampai delapan kilometer menguruknya,” ungkap Tayum.

Namun, Tayum mengaku belum bisa menjelaskan secara pasti peruntukan deretan bambu tersebut.

Keberadaan struktur ini masih menyisakan tanda tanya bagi masyarakat setempat. []