Purwakarta, ERANASIONAL.COM – PT Metro Pearl Indonesia (MPI) yang beralamat di Purwakarta, Jawa Barat diduga melakukan pungutan liar ke para pencari kerja.Sebuah sumber mengungkapkan untuk bisa diterima kerja di perusahaan yang memproduksi sepatu tersebut, para pencaker harus mengeluarkan budget antara Rp 10 hingga 15 juta ke oknum tertentu.

Belum lama ini, mereka yang diduga korban percaloan kerja di PT. Metro melapor ke Polres Purwakarta. Awalnya, pelapor hanya 3 orang, kini menjadi 7 orang.

Nampaknya, para korban berani melaporkan hal itu, lantaran mendapatkan dukungan dari Wabup Purwakarta, Abang Ijo Hapidin yang memang tengah gencar-gencarnya menyuarakan pemberantasan pungli tenaga kerja di Bumi Purwakarta.

Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin memastikan bahwa ia akan memantau secara kontinyu pengaduan-pengaduan masyarakat.

Setiap hari, kata Abang Ijo, ada ratusan pengaduan masyarakat masuk melalui nomor Lapor Bang Wabup. Pengaduan masyarakat tersebut beragama, namun yang paling banyak soal pungli masuk kerja.

“Saya mohon maaf bila membalas pengaduannya terlambat,” kata Bang Ijo, Minggu (9/3/2025).

Bahkan khusus masalah dugaan percaloan atau pungli para pencari kerja di PT. Metro, Abang Ijo mengaku dirinya merasa sangat memprihatinkan.

“Ada beberapa orang yang berusaha menghubungi saya via telpon. Tapi saya abaikan,” kata Abang Ijo.

Ia menduga, mereka yang selalu menelpon itu, kemungkinan besar, orang-orang yang berusaha bernegosiasi atau bahkan mungkin mau melakukan intervensi kepada dirinya.

“Nih lihat, ada pesan masuk di WA. Ada beberapa telephone masuk. Tapi tidak saya balas dan tidak saya angkat telephonnya,” kata Abang Ijo seraya memperlihatkan nomor handphone salah satu tokoh masyarakat di Desa Bunder.

Terpisah, Kapolres Purwakarta, AKBP. Lilik Ardhiansyah, juga memastikan kasus dugaan percaloan di PT.Metro akan ditangani secara serius.

“Tim kita sudah bergerak,” katanya, Sabtu malam (8/3/2025).