Jakarta- Sebuah video seorang anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) terlibat adu mulut dengan aparat kepolisian di pos penyekatan Daan Mogot, Jakarta Barat, viral di media sosial. Dalam peristiwa yang terjadi Rabu (7/7) itu, petugas penyekatan melarang anggota Paspampres melintas dan mempertanyakan pekerjaan sebagai Paspampres.

“Emangnya kalau kamu Paspampres kenapa?” tanya salah satu petugas yang mengenakan pakaian polisi. Para petugas pos penyekatan itu juga sempat mendorong-dorong anggota Paspampres tersebut sampai terpojok. Keributan baru berakhir setelah anggota Paspampres bernama Praka Izroi itu menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) miliknya. Anggota Paspampres itu kemudian dibebaskan dan bisa melanjutkan perjalanan.

Namun rupanya peristiwa itu berbuntut panjang. Pada Rabu (7/7) malam, sejumlah anggota Paspampres sempat mendatangi Polres Jakarta Barat setelah rekannya disetop di penyekatan PPKM darurat dan ribut dengan polisi

Video Polres Jakbar didatangi sekelompok orang juga sempat viral di media sosial. Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto membenarkan hal itu.

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden, Mayor Jendral TNI Agus Subiyanto mengatakan, kedatangan anggotanya ke Polres Jakarta Barat bukan tanpa alasan. Anggotanya ingin memastikan apakah polisi yang sempat mempertanyakan pekerjaan anak buahnya itu sudah mendapat peringatan dari atasannya.

“Anggota saya yang datang ke Polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video ‘Kalau kamu Paspampres emang kenapa?’ sudah diberi peringatan oleh atasannya [atau belum], karena menyinggung institusi negara,” kata Agus saat dikonfirmasi oleh wartawan di Jakarta, Kamis (8/7/2021)

Meski begitu, Agus menyebut tetap memeriksa anggotanya atas peristiwa tersebut. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo, kata dia, juga telah mendatangi markas Paspampres dan meminta maaf secara langsung.

Sementara Ady mengungkapkan bahwa persoalan tersebut sudah selesai. Ady mengaku sudah bertemu dan meminta maaf secara langsung dengan Komandan Paspampres terkait peristiwa tersebut.

“Saya juga sudah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres, permasalahan sudah selesai dan tetap sinergi TNI/Polri menjaga negeri,” tuturnya.

Kendati diklaim berakhir damai, Propam Polda Metro Jaya tetap memeriksa tiga anggota Polres Metro Jakarta Barat terkait peristiwa tersebut.

“Tiga anggota sejauh ini yang kami periksa. Resmob-nya (Polres Metro) Jakarta Barat,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bhirawa.

Bhirawa menuturkan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengusut peristiwa tersebut.

“Memeriksa seseorang tidak bisa singkat gitu, kita butuh kita harus lihat bukti-bukti di lapangan, saksi-saksi walaupun hanya pelanggaran disiplin ya. Tapi kan dasar kita menjatuhkan dia sanksi disiplin kan karena ada bukti-bukti dan saksi-saksi itu,” ucapnya