Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20. (Foto: Instagram)

Disebutkan, bahwa FIFA telah memutuskan untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena keadaan saat ini.

Pernyataan tersebut memunculkan spekulasi dari berbagai pihak hingga akhirnya menjadi polemik dalam beberapa waktu terakhir.

Penyebab pasti yang membuat FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 hingga saat ini masih menimbulkan tanda tanya. Dalam keterangan resminya, FIFA tidak menjelaskan secara detail.

Inspeksi Stadion oleh FIFA

Sebelum mencoret Indonesia, FIFA telah melakukan inspeksi ke enam stadion yang ditunjuk PSSI untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20 pada 21-27 Maret 2023. Inspeksi terakhir itu bahkan masih berlangsung pada pekan pencoretan dilakukan.

Keenam stadion yang diinpeksi FIFA tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

Stadion Manahan Solo. (Foto: Net)

FIFA mengawali inspeksi stadionnya di SUBGK pada 22 Maret 2023. Hasilnya melahirkan rekomendasi agar lapangan latihan masih perlu disesuaikan dan tambahan fasilitas pendukung.

Selanjutnya FIFA mendatangi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada 23 Maret 2023 dan dilanjutkan ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung pada 24 Maret 2023.

Kepala Dinas Kabupaten Bandung Kawaludin mengatakan proses perbaikan sudah mencapai 90 persen.

Stadion Manahan Solo pada 25 Maret dan Gelora Bung Tomo Surabaya pada 26 Maret 2023 jadi tempat selanjutnya yang dikunjungi FIFA.