Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X. (Foto: Ist)

Karena itu, lanjut Prabowo, rakyat Indonesia seharusnya bangga atas kemerdekaan yang telah diraih dengan penuh perjuangan yang dilakukan para pahlawan. Dia menegaskan, Indonesia merupakan bangsa yang tidak pernah menerima hadiah kemerdekaan dari penjajah.

“Kita memperebutkan kemerdekaan dengan perjuangan yang lama. Perjuangan yang penuh darah, keringat, dan air mata,” ujar Menteri Pertahanan (Menhan) ini.

Kata Prabowo, salah satu cara menghormati perjuangan para pahlawan yaitu dengan memindahkan makam pahlawan ke daerah asalnya, seperti Pangeran Diponegoro yang berasal dari Yogyakarta dan dimakamkan di Makassar.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan mengingat para pahlawan tidak akan menikmati dari hasil perjuangannya.

“Tidak ada salahnya kita berpikir, apakah di alam merdeka, tentunya dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan. Alangkah baiknya kita kembalikan makamnya Pangeran Diponegoro ke kampung halamannya,” ucap Prabowo.

Dia kembali menegaskan, hal itu hanya bisa dilakukan atas persetujuan masyarakat Sulawesi Selatan.

“Perlu kita pikirkan, seorang yang berjuang, ditawan oleh musuh, puluhan tahun dibuang, tidak boleh kembali ke kampung halamannya. Mungkin saya sodorkan suatu pemikiran dengan seizin rakyat Sulawesi Selatan, kita kembalikan beliau (Pangeran Diponegoro) ke kampung halamannya,” pungkasnya.