
PAPUA, Eranasional.com – Pelarian 11 anggota KKB akhirnya terhenti.
Pelaku pembunuhan Kepala Distrik Kramamongga, Fakfak, Papua Barat, Drson Hegemur berakhir di tangan pasukan Brimob.
Empat dari 11 pelaku ditembak mati karena berusaha melawan, sementara 7 lainnya ditangkap hidup-hidup.
Pemburuan terhadap pelaku berawal saat sejumlah massa menyerang dan membakar kantor Distrik Kramamongga, Fakfak, pada Selasa, 15 Agustus 2023 lalu sekitar pukul 19.30 Wita.

Kepala Distrik Kramamongga tewas dalam penyerangan itu.
“Komplotan ini merupakan pelaku pembakaran Kantor Distrik Kramamongga, dan penganiayaan mengakibatkan Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Papua Adam Erwindi dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Saat itu mereka melakukan penyerangan dengan membawa senjata tajam. Pelaku ini juga menutup wajah mereka.

“Saat melakukan penyerangan mereka berjumlah 25 orang, membawa prang, tombak anak panah serta menggunakan cadar,”beber Adam.
“Mereka melakukan penggrusakan, pembakaran kantor dan kendaraan serta menganiaya kepala distrik hingga tewas,”sambungnya.
Saat seusai penyerangan polisi langsung mengolah TKP dan berhasil mengidentivikasi para pelaku.
Satu-persatu pelaku dikejar aparat gabungan dengan bersenjata lengkap.
Akhirnya aparat berhasil meringkus 11 pelaku, namun 4 pelaku lainnya melawa saat akan ditangkap.
Sehingga aparat bertindak tegas dengan menembak palaku hingga tewas.
“Total 11 pelaku. Empat diantaranya tewas, yakni Nason Hindom, Otis Hanaba, Simon, Kramandondo dan Neman Gewab
Simon Kramandondo dan Neman Gewab tewas ditembak,”ungkapnya.

Polisi sebut, tersangka Nason Hindom berperan sebagai pembakar SD YPPK Lukas Mamur, Pembakar Kantor Distrik Kramamongga, penganiayaan kepala Distrik Kramamongga dan pembakaran panggung 17 Agustus dan SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga.
Sementara Simon Kramandondo merupakan otak penggerak kasus penganiayaan kepala Distrik, pembakaran kantor Distrik, Pembakaran SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramongmongga dan pembakaran SD YPPK Lukas Mamur.
“Pelaku Neman Gewab berperan sebagai pembakar Kantor Distrik Kramamongga, Penganiayaan Kepala Distrik Kramamongga, Pembakar SMP Negeri 4 Kokas Distrik Kramamongga, Pembakar SD YPPK Lukas Mamur dan pembakar panggung 17 Agustus,” lanjut Daniel.
Sementara tujuh tersangka lainnya berinisial YR (31), AK (60), NK (26), ET (40), KH (59), MT (39), SK (36).
Selain ketujuh tersangka, polisi juga mengamankan warga dan anak-anak yang dijadikan tameng oleh para pelaku.
Tinggalkan Balasan