JAKARTA, Eranasional.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan selama tahun 2023 Polri berhasil menangkap 146 terduga teroris.

Selain itu, Jenderal Sigit mengklaim, Polri berhasil meniadakan aksi terorisme di tahun 2023.

Dia mengungkapkan, dalam penanganan aksi terorisme, Polri mengedepankan strategi preventive strike. Maksudnya, melakukan pencegahan dan menjaga jangan sampai ada terjadinya aksi terorisme.

“Operasi preventif yang dilakukan Polri berhasil menghilangkan kelompok teroris garis tengah,” kata Listyo Sigit saat menggelar konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023.

“Operasi preventif harus terus dilakukan untuk pemulihan keamanan,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Kapolri Sigit, Polri melakukan deradikalisasi untuk para narapidana teroris.

Dia menyebut, sebanyak 4.892 narapidana teroris (napiter) dan keluarganya yang berhasil dilakukan deredikalisasi, 256 di antaranya saat ini berstatus “hijau” dan bersedia melepas baiat dan berikrar setia kepada NKRI.

Napiter yang berstatus hijau tersebut tersebar di 24 provinsi terdiri dari 163 anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD), 73 anggota Jamaah Islamiyah (JI), 11 anggota Front Pembela Islam (FPI), 6 anggota Mujahdin Indonesia Timur (MIT), dan 3 anggota Negara Islam Indonesia (NII).

Sementara untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror, Kapolri Sigit menyebut pihaknya telah melakukan antisipasi terhadap beberapa acara penting dengan menggelar 314 operasi polisi.

“Berbagai macam operasi yang kita laksanakan, mulai dari Operasi Lilin, pengalaman Natal dan tahun baru 2023 di mana Kementerian Perhubungan RI waktu itu memprediksikan bahwa pergerakan masyarakat 44,17 juta,” paparnya. (*)