Jakarta, ERANASIONAL.COM – Perkumpulan Indonesia untuk Buruh Migran Berdaulat, Migrant CARE menemukan adanya dugaan pemilih ganda di Johor Baru, Malaysia.

“Pada Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) Johor Baru, Malaysia, Tim Migrant CARE menemukan 3.238 nama dengan alamat dan umur yang sama,” kata Direktur Eksekutif Migrant CARE, Wahyu Susilo melalui keterangannya kepada pers, Kamis, 1 Februari 2024.

Menurut dia, hal ini membuktikan bahwa KPU tidak memiliki standar baku bagaimana penetapan DPTLN di masing-masing kota atau negara.

“Selain 3.238 nama ganda yang kami temukan dalam DPTLN di Johor Baru, kami juga menemukan banyak data yang ganjil,” ungkapnya.

Wahyu mengatakan, Malaysia merupakan negara yang menjadi fokus Migrant CARE dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2024. Dan, wilayah Johor Baru merupakan salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak pemilu Indonesia di luar negeri.

“Total pemilih Pemilu Indonesia tahun 2024 di Johor Baru 119.491. ini terbanyak di luar negeri,” tuturnya.

Dia menyebutkan, bahwa pekerja migran Indonesia merupakan mayoritas pemilih yang ada di luar negeri.

Terlebih, berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu  Luar Negeri yang diluncurkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, menyatakan bahwa Malaysia merupakan negara yang paling rawan.

Selain di Johor Baru, Malaysia, Migrant CARE juga melaporkan penemuan 374 pemilih ganda di New York, Amerika Serikat.

Setelah ditelusuri, PPLN New York dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) New York menyimpulkan benar terdapat 198 pemilih terdaftar ganda yang kelak akan dianggap tidak memenuhi syarat. (*)