Jakarta, ERANASIONAL.COM – Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto menjanjikan makan siang gratis yang masuk dalam salah satu program pemerintahannya. Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan program tersebut mulai dilaksanakan pada tahun 2025 mendatang.
Airlangga memastikan, program makan siang gratis akan berjalan, meski pemerintah memprediksi defisit anggaran yang terjadi untuk APBN 2025 adalah sekitar 2,4% – 2,8%.
“Terkait program (makan siang gratis), kita lihat defisit anggaran mencapai 2,4% – 2,8% itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintah mendatang itu pos-posnya sudah bisa masuk,” kata Airlangga usai Rapat Terbatas di Istana Negara, Senin lalu dikutip Minggu (3/3/2024).
Airlangga mengatakan, program makan siang gratis ini dilakukan secara bertahap. Sebagai gambaran tahap awal diberikan kepada balita hingga ibu hamil. Kemudian dilanjutkan sampai tahap SMP hingga ke daerah yang memiliki angka stunting tinggi.
Namun terkait anggarannya, sampai saat ini masih dihitung oleh kementerian dan lembaga terkait. Airlangga mengakui, saat ini dirinya sudah mendapatkan data siapa saja penerima program makan siang gratis. “Jumlah penerimanya sudah ada, kita sudah punya angka sebetulnya,” kata Airlangga.
Data yang diambil tersebut, lanjut Airlangga, berasal dari program sebelumnya di Kementerian Kesehatan. Seperti balita sebanyak 22,3 juta, anak TK 7,7 juta, SD 28 juta, dan Madrassah hingga SMP 12,5 juta. Jika dijumlahkan, ada sekitar 70,5 juta penerima program tersebut.
Selain itu, Airlangga juga menjelaskan pelaksanaan program ini bisa dilakukan pada tahun 2025 mendatang. “Sesudah ini bisa dilaksanakan tahun depan sesuai dengan tahapan-tahapan yang tadi saya sampaikan,” katanya.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga menjelaskan, alasan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memasukkan program makan siang gratis dalam RAPBN 2025 mendatang. Menurutnya hal itu supaya program bisa dilakukan dengan lancar pada tahun 2025 mendatang.
“Kita kan minta arahan Pak Presiden Joko Widodo bahwa pemerintahan itu berlanjut. Keberlanjutan. Oleh karena itu, program yang memerlukan anggaran itu dipersiapkan di-inmark di RAPBN 2025. Karena nanti pelaksanaan RAPBN adalah pemerintah mendatang supaya bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan