Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menambahkan perusahaan menargetkan PLTS IKN bisa digunakan melistriki IKN Nusantara saat upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79.

“Sinkronisasi tahap pertama dengan kapasitas 10 MW telah berhasil dilakukan sesuai jadwal.”

“Kami akan lanjutkan dengan sinkronisasi untuk 40 MW sisanya dan lakukan uji coba hingga nanti PLTS ini bisa beroperasi komersial melistriki IKN,” ucap Ruly.

PLTS di IKN dibangun di lahan seluas 80 hektare dengan 21.600 panel surya dan mampu menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 pekerja.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memastikan proses pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke kawasan IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan dimulai Juni tahun ini.

Hal ini disampaikan usai melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN dan personel pertahanan keamanan (hankam).

“Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai Juni [2024],” kata Jokowi dikutip dari Sekretariat Presiden, Jumat (1/3/2024).

Saat ini pemerintah tengah menuntaskan rencana pembangunan 12 menara hunian yang diprediksi rampung pada Juli.

Setelah itu, akan ada 21 menara hunian lainnya yang juga akan selesai pada September dan 14 menara tambahan pada November tahun ini. Dengan demikian, hingga akhir tahun, akan ada 47 menara hunian yang bisa digunakan para ASN selama tinggal di kawasan IKN.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebanyak 31 menara perumahan akan diperuntukkan bagi ASN dan 16 menara lainnya untuk pegawai hankam.

Seluruh hunian tersebut berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A.

Secara total, pemerintah akan membangun 2.820 unit perumahan dengan tipe 98 meter persegi di lahan seluas 45,91 hektare. Pembangunan puluhan rumah susun itu membutuhkan anggaran sekitar Rp9,4 triliun.