Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut saat ini ada 22 negara sedang mengerem keran ekspor berasnya ke negara-negara importir, termasuk Indonesia yang disebut memiliki ketergantungan terhadap impor beras.

Penghentian ekspor beras di beberapa negara disebabkan salah satunya sebagai upaya menjaga ketersediaan pasokan beras nasional.

Menanggapi situasi tersebut, Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi optimistis dengan food estate atau lumbung pangan garapan pemerintah pusat. Menurut dia, food estate mampu mengatasi ketersediaan stok pangan di Indonesia, ketika negara-negara pengekspor beras sedang menutup keran ekspornya.

Namun, dia menilai, program lumbung pangan itu dapat membantu jika dikelola dengan profesional.

“Food estate yang dikelola dengan profesional akan sangat membantu,” katanya saat dihubungi, Senin (4/3/2024).

Ia menyatakan, bahwa perlu dilakukan intensifikasi, serta menghitung potensi lahan food estate dan lahan tidak produktif untuk luas tanam, supaya dapat mengetahui tingkat keberhasilan food estate sebagai solusi mengatasi ketersediaan stok pangan.