Bahlil mengancam jika anggaran kementeriannya dipangkas, maka target investasi yang akan masuk ke Indonesia pada tahun 2025 tidak akan sampai target Rp 1.850 triliun.

Dengan anggaran itu, menurutnya target investasi yang mungkin bisa masuk hanya sebesar Rp 800 triliun.

“Saya minta kepada pimpinan tolong panggil Menteri Keuangan dan Menteri Bappenas menjelaskan ini,”tegas Bahlil.

“Karena itu dalam teori saya dengan basis anggaran yang ada, saya koreksi RKP (rencana kerja pemerintah) (target investasi) menjadi Rp 800 triliun,” sambungnya.

Menurut Bahlil RKP yang dibuat atau target investasi Rp 1.850 triliun ini tidak berjalan lurus dengan anggaran yang diberikan kepada Kementerian Investasi/BKPM.

Sehingga jika anggaran yang diberikan hanya Rp 600 miliar, maka Bahlil menyarankan untuk merevisi target investasi yang masuk ke Indonesia pada 2025.

“Kalau kita lihat basis anggarannya, camat di DKI Jakarta anggaran lebih besar dari kementerian ini,” tegas Bahlil. []