Dia mengatakan bahwa hal itu harus menjadi perhatian karena akan mempermudah proses identifikasi korban dalam kecelakaan bus, sehingga penanganan dan penyampaian informasi kepada keluarga korban dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Meski begitu, dia juga menekankan agar setiap kendaraan dipastikan sudah dilakukan ramp check atau kelaikan operasi sebelum melakukan pemberangkatan, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kendaraan yang beroperasi harus sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima. Diperlukan juga edukasi kepada masyarakat untuk mengecek kondisi bus yang akan dinaiki melalui aplikasi Mitra Darat ataupun Spionam,” kata Risyapudin dalam keterangan di Jakarta.

Lebih lanjut, Risyapudin juga menyampaikan kepada para Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A untuk memaksimalkan pelayanan terminal dengan mengedepankan pelayanan yang informatif, selamat, dan aman.