Sumber foto (twitter @KemenkesRI).

Jakarta, eranasional.com : Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan bahwa observasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang saat ini tinggal di Natuna, berakhir pada tanggal 15 Februari 2020 pukul 12.00 setelah itu akan dibawa ke Jakarta.

”Rencananya pada jam 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat 3 pesawat TNI AU, terdiri dari 2 boeing 737 dan 1 Hercules. Ini adalah sejumlah pesawat yang sama pada waktu menjemput mereka dari Batam ke Natuna,” kata Achmad di Natuna seperti dalam keterangan yang dikutip dari laman Setkab, Jumat (14/2/2020).

Kemenkes, lanjut Yuri sebelum warga yang diobservasi diberangkatkan ke Jakarta akan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Baru setelah pukul 12 atau setelah makan siang mereka bisa diberangkatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Warga yang diobservasi sebagian besar adalah mahasiswa dari 30 provinsi terdiri dari Perempuan 158 orang dan Laki-laki 80 orang dengan usia termuda 5 tahun dan usia tertua 64 tahun, beserta tim KBRI 5 orang, Tim penjemput 24 orang, dan crew Batik Air 18 orang.

”Data yang kami miliki saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa itu berasal dari 30 provinsi sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur 68 orang, Lampung 1 orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua 8 orang, Papua Barat 6 orang, dan seterusnya,” ucap dr. Yuri.

Pemerintah juga akan menyerahkan kru PT Lion yang menjemput WNI ke Wuhan dan menjalani masa observasi selama 14 hari.

”Ini yang akan dilakukan dalam mengakhiri masa observasi. Selanjutnya hanggar yang digunakan sebagai tempat observasi akan dilakukan desinfeksi,” ujar Yuri.

Direncanakan akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta. Saat mereka tiba di Jakarta akan disambut oleh Komisi 9 DPR RI dan perwakilan Pemerintah Daerah.

Pantauan eranasional.com melalui Twitter, akun @KemenkesRI pada Jumat (14/2/2020) malam sedang menggelar acara perpisahan dengan para 238 WNI yang berada di Natuna.

Sebelum malam perpisahan, pada siang hari para WNI juga menyempatkan sholat Jumat bersama di lokasi observasi. Usai sholat Jumat dilanjutkan dengan makan siang bersama.

“Alhamdulillah sejak awal hingga jelang kepulangan mereka besok, semuanya sehat,” cuit akun Kemenkes di Twitter.

Provinsi Terbanyak 

Deputi Kesehatan Kemenko PMK, Agus Suprapto, mengatakan, seluruh 238 WNI tersebut berasal dari 29 provinsi. Ia pun menyebut Jawa Timur merupakan yang terbanyak.

Namun, Agus tidak merinci jumlah warga asal Jawa Timur yang diobservasi usai kembali dari Wuhan itu.

“Total WNI yang diobservasi berasal dari 29 Provinsi, termasuk DKI Jakarta,” ungkap Agus, di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2020).

Agus menjelaskan, total WNI yang dipulangkan dari Natuna adalah 285 orang, termasuk kru dan petugas kesehatan yang mengobservasi. Sejauh ini, mereka semua dinyatakan sehat dan negatif virus corona.

Sementara data yang diterima oleh beberapa awak media, dari 238 WNI yang dibawa pulang dari Wuhan Tiongkok, sebanyak 65 diantaranya berasal dari Jawa Timur. Rinciannya dari Sidoarjo 3 orang, Surabaya 34 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Bojonegoro 1 orang, Bondowoso 1 orang, Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Kediri 4 orang, Lamongan 2 orang, Lumajang 4 orang, Malang 7 orang, Pamekasan 1 orang, Ponorogo 1 orang, dan Probolinggo 3 orang.

(Fyan/red).