
Eranasional.com – Polda Jawa Tengah turut turun tangan membantu penanganan banjir rob yang melanda wilayah Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang. Sejauh ini dipastikan tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.
“Tidak ada korban jiwa, diperkirakan masyarakat terdampak sekitar 8 ribu warga,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi, Rabu (25/5).
Iqbal mengatakan, hingga saat ini air yang ditimbulkan akibat banjir rob tersebut masih menggenang di beberapa lokasi. Oleh karena itu petugas di lapangan akan terus melakukan mitigasi.
“Rob ini hampir menyeluruh di daerah pesisir Jawa Tengah. Khususnya untuk wilayah Tanjung mas dan Sayung Demak. Polri menerjunkan 800 anggota,” jelasnya.
Berdasarkan data Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang ketinggian air berada sekitar 135 hingga 140 cm pada Selasa (24/5) pukul 01.00 hingga 08.00 WIB. “Air laut kemarin puncaknya di jam 4-5 sore pada ketinggian 210 cm. Perkiraan hal yang sama pada hari ini,” pungkas Iqbal.
Sebelumnya, banjir rob melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah. Banjir cukup parah ini terjadi setelah penahan air laut jebol pada Senin (23/5).
Kepala Bidang Penangana Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Dikki mengatakan, peristiwa itu terjadi diawali oleh rob yang besar. Sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamacitra tidak mampu menahan air.
“Penyebab tanggul jebol diakibatkan rob yang besar sehingga tanggul penahan air laut di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan air laut yang cukup besar,” kata Dikki dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5).
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara, delapan titik banjir rob terjadi di Depan Pos 1, Depan Polsek KPTE, Jalan Coaster, Jalan Deli, Dermaga Nusantara, Terminal Pelabuhan Tanjung Emas, Kawasan Lamacitra dan Dog Koja Bahari.
Tinggalkan Balasan