Gedung BSSN

JAKARTA, Eranasional.com- Anggaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk tahun 2023 Rp 624,3 miliar. Anggaran itu dinilai kurang dari total kebutuhan Rencana Strategis (Renstra) BSSN 2023 sebesar Rp 4,5 triliun.

Kepala BSSN Hinsa Siburian mengatakan banyak rencana program kerja yang tidak terpenuhi saat ini, di antaranya pengamanan siber nasional termasuk di Pemilu 2024 mendatang.

Dia menjelaskan BSSN mendapat alokasi anggaran tahun 2023 sebesar Rp624,3 miliar yang dibagi ke dalam progtam dukungan manajemen BSSN sebesar Rp407 miliar dan ketahanan siber dan sandi sebesar Rp217,2 miliar.

Anggaran BSSN tahun 2023 terpenuhi 14 persen dari Renstra BSSN tahun 2023, keterbatasan anggaran ini menyebabkan prioritas nasional dan prioritas Kementerian lembaga BSSN di bidang keamanan siber belum dapat maksimal, sehingga berpotensi terhadap keamanan siber Indonesia,” katanya dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Namun, menurut Hinsa, BSSN akan tetap berupaya mengoptimalkan dukungan anggaran yang dialokasikan dan sumber daya yang dimiliki oleh BSSN serta melakukan upaya mitigasi risiko keamanan siber. Oleh karena itu, Hinsa menambahkan, BSSN memberikan sejumlah saran agar kenaikan anggaran BSSN bisa dipenuhi.

Yakni pertama, pengembangan pusat data tertentu sebagai rekam data elektronik nasional sebagai amanat Peraturan Pemerintah (PP) No. 71/2019 denhan kebutuhan anggaran Rp699 miliar untuk mengembangkan infrastruktur awal cloud dan sistem keamanan logic pusat data tertentu yang terbangun dan melengkapi kapasitas infrastruktur fisik logic pusat data tertentu yang sudah ada.

“Jika tidak terpenuhi maka pemenuhan dan pelayanan pusat data layanan tertentu dan keamanan terhadap instansi yang menempatkan data didalamnya tidak dapat tercapai sesuai Pasal 99 PP 71 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elekronik,” katanya