JAKARTA, Eranasional.com- Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu menduga, perihal peringatan krisis ekonomi 2023 berkaitan dengan upaya penundaan pemilu dan pilpres 2024.
Apalagi, kata dia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut adanya potensi munculnya kembali isu penundaan pemilu jika krisis 2023 benar-benar berdampak ke Indonesia.
“Nah, setelah kompak menyatakan akan ada krisis sekarang BRIN sudah munculkan ide penundaan pemilu,” ucapnya dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).
Menurutnya, wacana ini menjadi salah satu jalan untuk memuluskan penundaan pemilu.
“Siasat jalan zig-zag perpanjangan masa jabatan,” tandas pria kelahiran Pinrang Sulawesi Selatan ini.
Sebelumnya, Sri Mulyani memperingatkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang terancam mengalami krisis di tahun 2023.
“Bank Dunia sudah menyampaikan kalau bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, maka dunia pasti mengalami resesi di 2023,” kata Sri Mulyani dalam keterangan pers APBN KiTa secara virtual, Senin (26/9/2022) lalu.
Tinggalkan Balasan