Ilustrasi bendera Partai Demokrat. (Foto: Net)

JAKARTA, Eranasional.com – Anak Ketua DPRD Karawang, Gibran, ditangkap polisi saat membentangkan bendera Partai Demokrai di Madihah, Arab Saudi sudah kembali ke Indonesia.

“Makasih atensinya mas Gibran “Karawang” sebagaimana kader Demokrat yang lain, militansi dan ekspresif menunjukkan bangganya jadi kader Demokrat. Beliau sudah kembali ke Tanah Air, karena memang masalahnya tidak seperti yang diberitakan,” cuit akun Twitter Partai Demokrat, seperti dilihat Sabtu (11/2/2023).

Cuitan Demokrat tersebut membalas cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengklarifikasi atas peristiwa pengibaran bendera Partai Demokrat dengan menyebut yang melakukan bukan dirinya.

“Mohon izinkan saya untuk klarifikasi mengenai pemberitaan di beberapa media. Melalui postingan ini, ingin mengklarifikasi bahwa Gibran yang dimaksud di berita itu bukan saya,” tulis Gibran di akun Twitter miliknya @gibran_tweet, dikutup Jumat (10/2/2023).

Lalu, Gibran membalas respon Demokrat tersebut. Dia menitipkan salah kepada Gibran “Karawang” itu.

“Ya pak. Salam untuk Gibran “Karawang,” tulis Gibran.

Jangan Gunakan Tempat Untuk Kepentingan Politik

Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan seharusnya tempat ibadah digunakan sesuai dengan fungsinya.

“Setiap negara memiliki regulasi masing-masing terkait bendera yang merupakan simbol negara. Karenanya, merespon orang yang membawa bendera di tempat ibadah apalagi di Masjid Nabawi, bagi para askar akan menjadi sangat sensitive,” kata Kamhar, Rabu (8/2/2023).

Ilustrasi bendera Partai Demokrat. (Foto: Net)

Kamhar menegaskan, pengibaran bendera di tempat ibadah akan menimbulkan kesalahpahaman. Dia menyebut, rumah ibadah seharusnya dijaga kesuciannya.

“Selain menjaga kesucian tempat ibadah yang hanya digunakan untuk kegiatan dan aktivitas yang merupakan bentuk wujud ibadah, pengibaran bendera ini sangat mungkin menimbulkan kesalahpahaman,” ujarnya.

Meski begitu, dia menyatakan bersyukur Gibran “Karawang” sudah bisa pula dan perkara tersebut telah selesai.

“Sudah semestinya saat menunaikan ibadah umroh, kita fokus pada aktivitas ibadah saja. Cara bersyukur dan mengekspresikan kebahagiaan pun dengan beribadah,” katanya.

Gibran “Karawang” sempat ditangkap polisi di Madinah. Penyebabnya, dia mengibarkan Partai Demokrat.

Ditangkapnya Gibran “Karawang” dibenarkan anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Karawang Abas Hadi Mulyana. Gibran merupakan anak dari Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto.

Saat itu, beberapa pengurus DPC Partai Demokrat dan anggota Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Karawang sedang menjalani ibadah umroh berjamaah.

Selain kader Partai Demokrat, yang ikut dalam rombongan tersebut adalah anggota keluarga, seperti anak dan istri anggota Fraksi Demokrat.

Gibran ditangkap saat berfoto mengibarkan bendera Partai Demokrat di depan Masjid Nabawi, Minggu (5/2/2023).

Dijelaskan Abas, Gibran membentangkan bendera Partai Demokrat sebagai ekspresi rasa syukur atas keberhasilan orang tuanya. Sebab, ayahnya kini menjadi Ketua DPRD Kabupaten Karawang.

“Tadinya saya juga malah mau berfoto menggunakan bendera partai kebanggaan kami, namun didahului oleh Gibran. Tak sangka malah ditangkap,” tukasnya.