Adapun 5 daerah asal pemudik terbanyak yaitu Jawa Timur 17,1 persen atau 21, 2 juta orang. Kemudian, Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang), dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).
Sementara itu, 5 daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi adalah, pertama, Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Kemudian, Jawa Timur 19,87 persen (24,6 juta orang), Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52 persen (8,07 juta orang), dan Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).
Sedangkan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1, yakni Jumat, 21 April 2023, yang diprediksi terjadi pergerakan sebesar 14,3 persen (17,7 juta orang). Peningkatan perjalanan pada arus mudik diprediksi mulai meningkat pada H-3 Rabu, 19 April 2023.
Untuk puncak arus balik, diperkirakan terjadi pada H+2, Selasa, 25 April 2023, dan diprediksi pergerakan yang masih cukup tinggi hingga H+3, Rabu, 26 April 2023.
Selanjutnya, untuk pemilihan moda transportasi didominasi moda darat, yaitu mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang), sepeda motor 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api antarkota 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).
Survei ini dilakukan secara daring atau online, mulai dari perencanaan dan analisis hasil surveinya dilakukan bekerja sama dengan kalangan akademisi dan pakar transportasi.
Adapun pelaksanaan survei ini telah memperhatikan berbagai faktor, antara lain sosiologis, ekonomi, budaya, dan dinamika yang terjadi di masyarakat, serta perubahan kebijakan dan regulasi terkait dengan penanganan kondisi COVID-19 yang makin membaik.
Tinggalkan Balasan