Anggota Densus 88 Antiteror, Bripda Dhendri Ahmad Septian, tewas ditusuk kelompok teroris Uzbekistan. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Eranasional.com – Kabar duka datang dari institusi Polri. Anggota Densus 88 Antiteror, Bripda Dhendri Ahmad Septian, yang ditusuk kelompok teroris Uzbekistan, meninggal dunia.

“Benar, Bripda Dhendri meninggal dunia,” kata juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar, Jumat (21/4/2023).

Berdasarkan dari informasi yang didapat, Bripda Dhendri meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading setelah sebelumnya sempat dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Bripda Dhendri mengembuskan napas terakhir pukul 11.15 WIB.

Kronologi kejadian

Peristowa penusukan Bripda Dhendri bermula saat Densus 88 Antiteror Polri menangkap 4 warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan karena melakukan propaganda terorisme di media sosial (medsos). Keempat WNA Uzbekistan tersebut adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), BKA (40), dan MR (26).

Para teroris itu kemudian ditempatkan di Rumah Detensi Kanim Imigrasi Kelas I Jakarta Utara. Namun empat WN Uzbekistan itu sempat melarikan diri dengan menyerang tiga petugas Imigrasi dan 2 anggota Densus 88 yang ditugaskan berjaga.

Satu petugas Imigrasi tewas akibat penyerangan tersebut. Sedangkan dua polisi terluka, yakni Bripda Dhendri dan Bripda Ghozali Bahrain.

Dua di antara empat WN Uzbekistan yang melarikan diri pun akhirnya kembali diamankan. Sementara itu, satu orang berinisial BA tewas diduga bunuh diri.