JAKARTA, Eranasional.com – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menuding Rumah Sakit (RS) Indonesia yang berada di Gaza menampung kelompok pejuang Hamas.
Kata Benjamin, rumah sakit itu digunakan otoritas Jalur Gaza untuk menyembunyikan markas operasinya pejuang Hamas di bawah tanah.
Juru Bicara militer Israel (IDF) Brigjen Daniel Hagari mengatakan markas pejuang Hamas berada di bawah sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia yang berada di Gaza Utara.
Dia pun membandingkan citra satelit area rumah sakit sejak 2010 di mana terdapat pos Hamas di dekatnya.
“Mereka membangun rumah sakit di atas fasilitas teror Hamas,” kata Daniel yang disiarkan langsung i24News, Minggu (5/11).
Menurutnya, Hamas secara sistematis menggunakan rumah sakit sebagai bangunan untuk menyamarkan operasi mereka. Sekaligus sebagai perisai apabila pasukan Israel melakukan serangan udara ke sana.
“Mereka (Hamas) tahu secara pasti jika Israel melakukan serangan balasan ke sana, maka akan mengenai rumah sakit,” ujarnya.
“Hamas mengambil bahan bakar dari rumah sakit dan menimbunnya di bawahnya,” sambung Daniel.
Ketua MER-C Sarbini Abdil Murad membantah tuduhan Israel tersebut. Kata dia, tidak ada terowongan di bawah rumah sakit. Dijelaskannya, bahan bakar dan generator listrik disimpan di gedung terpisah di dekatnya karena alasan keamanan.
Saat ini, RS Indonesia merupakan satu-satunya rumah sakit operasional yang tersisa di bagian utara Gaza.
Banyaknya jumlah korban luka memaksa RS Indonesia untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena kekurangan pasokan medis dan bahan bakar.
Selain RS Indonesia, militer Israel juga menuding hal serupa terhadap RS al-Shifa dan RS Sheikh Hamad yang didanai oleh Qatar.
“Kami membangun rumah sakit ini untuk membantu orang lain, sesuai dengan kebutuhan warga Gaza,” ucap Sarbini.
Dia mencurigai, tuduhan Israel itu sebagai prasyarat agar dapat menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Kemenlu Angkat Bicara
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Lalu Muhammad Iqbal membantah tudingan militer Israel tersebut. Kata dia, RS Indonesia di Gaza dibangun untuk tujuan kemanusiaan.
“Rumah sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza,” kata Iqbal, Selasa (7/11/2023).
Iqbal menyebutkan, RS Indonesia adalah satu dari segelintir fasilitas kesehatan yang masih berfungsi di Gaza yang melayani korban serangan militer Israel yang setiap harinya terus bertambah. Dan, saat ini sudah dikelola sepenuhnya oleh otoritas Palestina di Gaza, meskipun dari waktu ke waktu selalu ada relawan Indonesia yang membantu. (*)
Tinggalkan Balasan