JAKARTA, Eranasional.com – Presiden Joko Widodo mempersilahkan siapa saja boleh mengkritiknya.

Namun perlu diingat ada etika dan sopan santun ketimuran dalam menyampaikan kritik atau pendapat.

Dia menyampaikan hal itu menanggapi kritik Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) terhadap dirinya.

“Itu proses demokrasi, boleh-boleh saja mengkritik, tetapi perlu saya juga mengingatkan, kita ini ada etika, sopan santun ketimuran,” kata Jokowi di Jakarta, Senin, 11 November 2023.

Diberitakan sebelumnya, BEM KM UGM menyampaikan kritik yang cukup keras kepada Presiden Jokowi.

Kritik terhadap Jokowi itu terpampang pada spanduk berukuran sekitar 4×3 meter.

Spanduk tersebut dipasang di sebelah utara Bundaran UGM, Yogyakarta, Jumat 8 Desember 2023.

Spanduk tersebut memuat tulisan berwarna merah “Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan” dengan wajah Jokowi tampak terbagi menjadi dua sisi, yakni menggunakan mahkota raja dan memakai topi petani.

Ketua BEM KM UGM Gielbran M Noor menyebut ada 3-4 banner serupa yang dipasang di luar kampus UGM.

Kata dia, banner itu dipasang sebagai bentuk kekecewaan terhadap Jokowi sebagai alumnus UGM yang kini menjadi kepala pemerintahan di RI.

“Ini wujud kekecewaan kita sebagai mahasiswa UGM juga, bahwa sudah hampir dua periode Pak Jokowi memimpin tapi pada kenyataannya masih banyak sekali permasalahan fundamental yang belum terselesaikan,” kata Gielbran, Jumat 8 Desember 2023 lalu.

“Padahal, beliau punya cukup banyak waktu menyelesaikan masalah-masalah itu,” pungkasnya. (*)