Jakarta, ERANASIONAL.COM – Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, tak mau membongkar identitas narasumber di hadapan penyidik berkait pernyataan Polri tak netral di Pilpres 2024.

Kata Aiman, itu bagian dari kewajiban melindungi identitas narasumber.

Ia juga menilai pesan yang disampaikan kepadanya harus diketahui publik.

“Saya berkomitmen untuk tidak menyebutkan siapa narasumber saya karena saya meyakini mereka ini adalah orang-orang yang baik yang wajib dilindungi identitasnya,”tegas Aiman.

“Bukan siapa yang penting tapi isi pesannya itu yang kemudian harus disampaikan,” ujar Aiman usai menjalani pemeriksaan.

Bagian dari hal untuk ditindaklanjuti apakah itu benar apakah itu salah itu belakangan.

“Tapi yang penting adalah mereka menyampaikan sesuatu untuk ditindaklanjuti agar Pemilu ini berjalan jujur dan adil,” sambungnya.

Namun Aiman mengaku akan terus bersikap kooperatif dalam menjalani proses hukum yang ada.

Ia merasa hal itu merupakan sebuah bentuk nyata sikap warga negara yang baik.

“Biarkan resiko ini saya ambil karena saya meyakini mereka orang-orang baik dan mereka orang-orang yang wajib dilindungi identitasnya,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Aiman dilaporkan aliansi elemen masyarakat sipil untuk demokrasi yang terdiri dari garda pemilu damai, dan front pemuda jaga pemilu serta barisan mahasiswa Jakarta.

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA. Sebagai juru bicara TPN, Aiman menyebut bahwa ada oknum Polri yang diduga berpihak kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Atas pelaporan ini, TPN Ganjar-Mahfud juga telah menyiapkan 1.000 advokat untuk mendampingi Aiman dalam kasus tersebut. (*)