Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy optimistis penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga mendekati nol (0) persen akhir 2024 bakal terwujud.

“Pemerintah menargetkan akan kemiskinan ekstrem turun hingga berada di bawah 0,5 persen pada 2024,” katanya dalam Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Menurutnya, rentang waktu untuk mencapai target penurunan tersebut juga tersisa kurang dari satu tahun. Maka dari itu, perlu kekuatan optimal yang dikerahkan oleh masing-masing kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah yang diberikan tugas dalam Inpres 4/2022, serta pemangku kepentingan lainnya.

Karena itu, lanjut Muhadjir, berbagai upaya khusus telah dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan. Mulai dari pemberian bansos tambahan, bantuan cadangan pangan pemerintah, penyediaan air bersih, hingga perbaikan sanitasi di kantong-kantong kemiskinan.

“Pemerintah juga memberikan insentif fiskal kepada daerah yang mencapai target penurunan angka kemiskinan,” ungkap dia.

Menko Muhadjir juga menyatakan bahwa regulasi, data dan dukungan fiskal menjadi kunci untuk mencapai kemiskinan ekstrem 0,5 persen pada 2024.

“Pastikan tidak ada regulasi yang menghambat, peringkas prosedur, dan alokasikan dukungan fiskal yang cukup untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan ekstrem per Maret 2023 tercatat sebesar 1,12 persen. Ini berarti penurunan sekitar 0,92 persen dibandingkan Maret 2022.