Surabaya, ERANASIONAL.COM – BPBD kabupaten kota dan Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang didukung berbagai pihak melakukan upaya penanganan darurat sejak dini.

Para pemangku kepentingan yang membantu pemerintah daerah antara lain dari BNPB, Basarnas, BMKG, TNI, Polri, organisasi perangkat daerah di lingkungan kabupaten dan provinsi.

Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Gresik telah mendirikan tenda keluarga, di antaranya Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura.

Di samping itu, personel TRC juga melakukan asesmen dampak dan kebutuhan di lokasi terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim menyampaikan asesmen bertujuan untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan penanganan darurat.

Diberitakan sebelumnya, Gempa bumi dengan Magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Jatim pada Jumat, 22 Maret 2024, pukul 11.22 WIB.

Pusat gempa berada di laut 132 km timur laut Tuban dengan kedalaman 10 km. BMKG merilis skala MMI gempa tersebut di wilayah Tuban IV – V MMI, III – IV Bawean, II – III MMI Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, dan beberapa wilayah di Provinsi Jawa Tengah.

Guncangan juga dirasakan wilayah Yogyakarta dan Kalimantan Selatan.

Selanjutnya gempa Magnitudo 6,5 terjadi, menyusul gempa besar sebelumnya, pada 15.52 WIB di hari yang sama.

Pusat gempa berada di laut 130 km timur laut Tuban dengan kedalaman 10 km.

Menurut pantauan BPBD Provinsi Jatim, gempa susulan atau aftershock terekam hingga 256 kali hingga hari ini, Senin 25 Maret 2024, pukul 06.00 WIB. []