Jakarta, ERANASIONAL.COM – Pertemuan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto dan Presiden China Xi Jinping di Beijing menjadi sorotan media China.
Pertemua tersebut mempererat hubungan Indonesia dan China namu ada keraguan Indonesia akan memihak atas rivalitas China dan Amerika Serikat (AS), serta Barat.
Diketahui Prabowo mengunjungi China sejak Minggu 31 Maret 2024 hingga Selasa 2 April 2024.
Media China Global Times mengungkapkan adanya harapan besar dari kedua belah pihak agar momentum hubungan persahabatan akan terus dipertahankan.

Namun, mereka menuliskan para analis menyisipkan keraguan keberpihakan Indonesia atas rivalitas yang kini dilakukan China.
“Para analis mengatakan hubungan yang lebih besar dengan China, tidak berarti bahwa Indonesia akan memilih pihak dalam persaingan antara negara-negara besar,” tulisnya.
“Indonesia akan bersikeras pada kebijakan non-blok dan memainkan peran yang lebih aktif dalam menanganai isu-isu regional,” tambahnya.
Selain bertemu Xi Jinping, Prabowo juga akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Li Qiang.
Kedua belah pihak akan bertukar pandangan dalam hubungan bilateral dan permasalahan yang menjadi perhatian bersama.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan pilihan Prabowo mengunjungi China setelah terpilih sebagai Presiden Indonesia, merefleksikan hubungan tingkat tinggi Indonesia-China.
Menurut Lin, China dan Indonesia adalah negara berkembang.
Kedua negara juga merupakan perwakilan dari negara-negara berkembang, dengan persahabatan tradisional yang erat serta kerja sama yang erat dan mendalam.
Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah bimbingan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, hubungan kedua negara terus terpelihara.
Kedua negara berkomitmen terus menjalin kerja sama yang kuat di masa depan. []
Tinggalkan Balasan