Acara serah terima bantuan kemanusiaan itu dilakukan di ruang VIP Bandara Internasional Port Sudan, antara Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan dengan Menteri Kesehatan Sudan Haitham Mohamed Ibrahim.

Penandatanganan disaksikan jajaran Pemerintah Sudan, delegasi dari Indonesia lainnya yang meliputi Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi, Dubes RI untuk Republik Sudan Sunarko, Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan, Asdep Kemenko PMK, Kemenlu dan KBRI Khartoum Sudan.

Mewakili Pemerintah Indonesia, Deputi Bidang Penanganan Darurat Fajar Setyawan menyampaikan rasa prihatin atas dampak yang ditimbulkan oleh konflik internal di Sudan.

Dia berharap semoga kedamaian segera terwujud sehingga rakyat Sudan dapat menjalani kehidupan dengan damai seperti sebelumnya.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa prihatin atas dampak yang ditimbulkan oleh konflik internal Sudan dan berharap semoga perdamaian segera terwujud, sehingga masyarakat Sudan dapat menjalani hidup normal kembali dengan rasa penuh persaudaraan dan perdamaian,” kata Fajar.

Lebih lanjut, Fajar mengatakan pengiriman bantuan ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk selalu menjaga perdamaian dunia serta terlibat aktif dalam misi kemanusian baik akibat perang maupun bencana, sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada saat upacara pelepasan bantuan dan delegasi di Jakarta, pada Rabu 3 April 2024.

“Kehadiran delegasi beserta bantuan ini dapat dimaknai bahwa ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Indonesia yang selalu berupaya untuk menjaga perdamaian dunia. Termasuk peran aktif kita yang selalu terlibat dalam misi kemanusiaan baik akibat perang maupun bencana alam,” jelas Fajar.