Solo, ERANASIONAL.COM – Partai Gelora menolak PKS gabung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Merespon hal itu, Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka merespons hal tersebut.

Gibran menyebut seluruh keputusan terkait partai mana saja yang bergabung dengan koalisi, berada di tangan Prabowo.

“Keputusannya nunggu Pak Presiden terpilih. Ya waktunya masih panjang PKS untuk gabung,” kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dikutip dari Kompas TV, Jumat 3 April 2024.

Menurut dia, kini belum ada keputusan yang tetap, karena dinamika pembentukan koalisi masih amat cair.

“Untuk sekarang semuanya masih cair. Dibicarakan nanti lagi,” katanya.

Ia mengaku ingin merangkul sebanyak mungkin partai politik parpol dalam pemerintahannya nanti.

“Semuanya dirangkul. Semuanya kita anggap teman. Masih cair. Tenang aja. Semuanya baik-baik aja,” ucapnya santai.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan pihaknya menolak bila PKS bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Menurut dia, PKS kerap menyerang dalam proses kampanye Prabowo-Gibran, sehingga tak elok bila mereka masuk ke dalam koalisi.

“Seingat saya selama proses kampanye, di kalangan PKS banyak muncul narasi sangat ideologis dalam menyerang sosok Prabowo-Gibran,” kata Mahfuz dalam keterangannya, Minggu 28 April 2024.

Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai.

“Apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya,” tanyanya. []