Adapun asesmen yang dilakukan BNPT meliputi pengamanan perimeter luar, gedung VVIP, terminal kedatangan maupun keberangkatan, hingga penerimaan kargo domestik maupun internasional. Asesmen juga dilakukan terhadap personel dan dokumen, kelengkapan alat-alat penunjang keamanan dan keselamatan, serta jalur evakuasi.

Sigit menyampaikan kegiatan asesmen objek vital dan penguatan pengamanan Bandara SAMS Sepinggan dilakukan BNPT dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan Sekretariat Negara RI sebagai anggota tim keamanan pelaksanaan upacara kemerdekaan RI yang akan dilaksanakan di IKN.

Maka dari itu, dia berharap Bandara SAMS Sepinggan dapat meningkatkan sistem pengamanan lantaran menjadi salah satu bandara menuju Penajam Paser Utara.

Sementara itu, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Ahmad Syaugi Syahab beranggapan bahwa asesmen sangat perlu guna memitigasi awal kemungkinan adanya penyusup tindakan terorisme.

“Asesmen ini sangat perlu untuk memastikan proses upacara 17 Agustus di IKN nanti sudah aman dari teroris, minimal sudah dimitigasi sejak awal jadi bisa tahu sudut-sudut yang kira-kira akan dimasuki mereka,” kata Syaugi.

Mengingat bahwa saat ini Bandara Sepinggan menjadi salah satu pintu masuk menuju IKN, Syaugi mengharapkan kerja sama dengan BNPT dapat terus terjalin ke depannya untuk bersama-sama mencegah ancaman terorisme di wilayah tersebut.

Dengan demikian, dia meminta dukungan secara menyeluruh BNPT untuk mencegah, mengatasi, dan menangkap apabila ada teroris di wilayah Bandara SAMS Sepinggan.

“Kami secara prinsip membuka pintu sebesar-besarnya untuk kehadiran BNPT di Bandara SAMS Sepinggan,” pungkas dia.