Jakarta, ERANASIONAL.COM – Sebuah petisi desakan untuk Menteri Komunikasi dan Informatikam (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur masih bergulir.
Kemenkominfo dianggap gagal mengamankan server Pusat Data Nasional (PDN) dari serangan Ransomware.
Direktur Eksekutif SafeNet, Nenden Sekar Arum, menyatakan bahwa per hari ini, Rabu (10/7/2024), petisi gagasannya tersebut sudah ditandatangani oleh lebih dari 25 ribu orang.
“Kalau enggak salah, sudah lebih dari 25.000 (yang tandatangani petisi),” kata Nenden dikutip dari Kmparan, Rabu (10/7/2024).
Berdasarkan data dari laman change.org, petisi yang dibuat oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network (SafeNet) per Rabu (10/7) pukul 10.40 WIB sudah ditandatangani sebanyak 25.877 orang. Petisi ini juga digagas sejak 26 Juni lalu.
Menurut Nenden, peningkatan tanda tangan dari masyarakat ke petisi tersebut bersifat gradual. Sebab petisi sudah dimulai sejak 26 Juni lalu.
“Enggak signifikan, itu gradual,” ucap Nenden.
Nenden juga mengatakan, meski petisi desakan mundur ke Budi Arie sudah banyak ditandatangani masyarakat Indonesia, keputusan mundur atau diberhentikannya dari Menkominfo tetap kewenangan dari Presiden Jokowi.
“Semua keputusan hanya di tangan Jokowi,” tuturnya.
Hingga kini, SafeNet juga tengah menyiapkan gugatan untuk dilayangkan ke Kominfo dan Presiden Jokowi yang dianggap gagal mengamankan data di Pusat Data Nasional (PDN).
“Sekarang lagi nunggu balasan soal permohonan keterbukaan informasi ke PPID Kominfo,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie enggan berkomentar mengenai desakan mundur dirinya sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.
Budi hanya memberi salam namaste dan memberi tanda jempol saja ketika ditemui wartawan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Ia tak berkomentar apa pun ke awak media.
Tinggalkan Balasan