Jakarta, ERANASIONAL.COM – Pakar keamanan digital Communication and Information System Security Research Center (Cissrec) Pratama Persadha menduga ada pembina di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang membuat judi online tetap beroperasi hingga nilai perputaran capai ratusan triliun rupiah.

Hal tersebut disampaikan Pratama Persadha dikutip dari siaran Kompas TV, Kamis 7 November 2024.

“Menurut saya nggak mungkin judi online itu bisa berjalan mulus, sampai ratusan triliun uang masyarakat kita yang diambil tanpa ada di belakangnya yang kalau Komdigi bilang, membina,” jelas Pratama.

“Ssudah jelas-jelas ini menimbulkan masyarakat susah, membuat penyakit masyarakat, orang yang baik jadi jahat,” tambahnya.

Menurut Pratama, seharusnya tidak susah bagi pemerintah untuk memberantas judi online hingga ke akar-akarnya.

“Saya berkali-kali berbicara juga, gampang banget kalau mau nyetop judi online ini. Secara teknologi nggak ada masalah, Komdigi ya sudah melakukan pemblokiran walaupun pemblokiran itu nggak akan menggantikan judi online, kenapa, karena yang diblokir itu selalu saya bilang ini hanya depannya aja nih, hanya pintu depannya saja,” kata Pratama.

“Core-nya, tempat main judinya ini itu nggak diblokir, nggak dimatikan gitu, saya nggak tahu kenapa nggak dimatikan, padahal ini lebih sedikit nih, cuma ada sekitar 5 nggak nyampe 10 server yang di judi online,” sambungnya.

Pratama mengaku sudah bertemu dengan Menteri Komdigi Meutya Hafid dan mendorong segera dilakukan pemblokiran terhadap tempat main judi.

“Kemarin sudah saya sampaikan kepada bu menteri bahwa ini harus segera diblokir karena nggak susah mengidentifikasi server ini,” ujarnya. []