Ilustrasi alat kelamin pria. (Foto: Tanawut Punketnakom)

“Sayangnya, minyak silikon itu berakhir di aliran darah orang tersebut yang menyebabkan meninggal dunia,” ucap Jaksa Penuntut Tinggi Wolf-Tilman Baumet.

“Terdakwa bertindak dengan cara yang sangat tidak bermoral,” sambung Jaksa.

Suntikan silikon cair untuk perbesar Mr P sebenarnya telah digunakan selama bertahun-tahun, meski ada risikonya. Prosedur ini bekerja dengan memprovokasi sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi terhadap zat asing dengan membentuk massa tebal yang disebut granuloma.

Secara teori, ini meningkatkan ukuran dan ketebalan jaringan yang disuntikkan, sehingga membuat alat kelamin pria membesar. Namun, prosedur kosmetik ini dilarang di Inggris karena risikonya yang dihadapi sangat serius.

Salah satu risiko utama adalah konsisi yang disebut silikonoma, reaksi inflamasi yang parah terhadap silikon terjadi di jaringan setelah injeksi, yang kemudian perlu diangkat.

Pembedahan untuk mengeluarkan silikon biasanya merupakan satu-satunya, tetapi kerusakan seringkali bisa menjadi permanen.

Pria Jerman ini hanyalah satu dari lusinan orang yang cacat karena berambisi membesarkan alas kelaminnya atau lebih estetis.