Pelaksana harian (Plh) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Partai Gerindra angkat bicara terkait duet bakal capres Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan capres-cawapres. Gerindra beranggapan KKIR bubar.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad awalnya menceritakan pada Minggu (13/80 Gerindra dan PKB menerima Partai Golkar dan PAN yang memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

“Bahwa dalam praktiknya, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB belum ada yang berubah, terutama dalam hal penentuan capres-cawapres karena baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan sepenuhnya pemilihan cawapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto,” kata Sufmi Dasco dikutip dari Instagram pribadinya, Sabtu (2/9/2023).

Dia kemudian menjelaskan soal penamaan koalisi yaitu Koalisi Indonesia Maju terjadi spontan pada acara HUT PAN ke-25 pada 29 Agustus 2023 di Hotel Sultan, Jakarta.

“Karena Pak Prabowo melihat ada penambahan dua partai dalam koalisi yaitu Golkar dan PAN, setelah sebelumnya PBB, sehingga diberi nama Koalisi Indonesia Maju,” tuturnya.

Sebelumnya, lanjut Sufmi Dasco, Prabowo memberitahu dan meminta persetujuan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PKB Cak Imin.

“Pak Muhaimin Iskandar yang datang agak sedikit terlambat yang pada saat itu tidak menyatakan keberatan soal pemberitan nama Koalisi Indonesia Maju dari Pak Prabowo,” ungkapnya.