Dia juga pertanyakan jumlah responden yang dilakukan di Sumut.
Iskandar juga mempertanyakan sumber dana survei itu apakah berasal dari dana sendiri, atau berasal dari partisan atau sponsor.
Atau juga berasal dari uang negara baik melalui APBN maupun APBD, atau juga melalui NGO dari negara asing.
“Terkait sumber dana survei ini sangat penting, karena siapa yang membayar survei biasanya diduga bisa mengatur hasil survei tersebut,” bebernya.
Kata Iskandar di jaman seperti sekarang ini, hasil survei bisa dibayar oleh pihak-pihak tertentu.
Hal itu bertujuan untuk menggiring opini publik dalam rencana besar untuk melakukan kecurangan Pemilu melalui legitimasi lembaga survei.
Dia meminta Lembaga Survei melaksanakan kegiatannya dengan profesional.
Tujuannya agar menjadi acuan bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya pada pesta demokrasi 2024 mendatang.
Tinggalkan Balasan