Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negeri (APBN) 2025 sebesar 2,45-2,8 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit ini naik dari tahun 2024 yang dipatok sebesar 2,29 persen.

“Defisitnya untuk tadi adalah antara 2,45 hingga 2,8 persen dari PDB,”ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.

“Bapak Presiden meminta agar itu betul-betul dikendalikan dari sisi defisitnya sehingga dalam situasi global yang suhunya tinggi dan juga gejolak dari sisi geopolitik, kepercayaan terhadap APBN masih tetap bisa dijaga,”sambungnya.

Ketika ditanya apakah defisit itu sudah memperhitungkan program makan siang dan susu gratis paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sri Mulyani mengatakan bahwa hal itu sudah termasuk keseluruhan kebutuhan Kementerian Lembaga (K/L).

“Semuanya sudah harus masuk di situ, enggak ada yang on top. Jadi di dalam defisit itu sudah termasuk seluruh kebutuhan kementerian lembaga dan berbagai komitmen-komitmen yang ada,” jelasnya.

Bendahara Negara ini melanjutkan, untuk detail Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 masih mempunyai ruang waktu selama sebulan.